Tentang

Karya Kreatif Jawa Barat

Highlight Karya Kreatif Jawa Barat dari tahun ke tahun

KKJ-PKJB 2021

KKJ 2020

KKJ 2019

Karya Kreatif Jawa Barat & Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) merupakan event tahunan yang memamerkan produk pilihan UMKM Mitra Bank Indonesia dan Dekranasda di Jawa Barat. Selain pameran produk UMKM, dalam penyelenggaraan KKJ-PKJB ini juga menampilkan pagelaran seni dan kreativitas yang dirangkaikan pula dengan program edukasi dan business matching bagi UMKM.


Penyelenggaraan KKJ-PKJB ini merupakan bentuk sinergi dari Bank Indonesia di Jawa Barat dan Dekranasda Jawa Barat dengan pihak Pemerintah Provinsi dan stakeholders yang ada di Jawa Barat dalam rangka mengembangkan UMKM di level lokal menuju level internasional. KKJ-PKJB 2022 merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya yang dilaksanakan dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (BWI) pada bulan Mei 2022.


Kegiatan KKJ 2022 ini dilaksanakan secara hybrid (offline dan online) dengan mengusung tema “Ekonomi Hijau dan Keuangan Inklusif untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi yang Berkelanjutan” yang menampilkan 68 booth termasuk didalamnya booth UMKM binaan Bank Indonesia di Jawa Barat, Dekranasda Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Perbankan.



Tujuan Penyelenggaraan KKJ-PKJB ini adalah:

  • Mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (BWI), khususnya dalam rangka menciptakan nilai (value creation) bagi produsen artisan Indonesia dan konsumen dalam memilliki produk yang berkualitas;

  • Mendorong perluasan akses pasar UMKM dalam bentuk pameran produk-produk unggulan UMKM Jawa Barat;

  • Meningkatkan akses keuangan bagi UMKM melalui UMKM dengan perbankan;

  • Mendorong pengembangan ekonomi syariah melalui edukasi kepada UMKM dan masyarakat tentang ekonomi syariah;

  • Mendorong ekonomi dan keuangan digital antara lain melalui implementasi transaksi pembayaran non tunai baik EDC maupun QRIS dan digitalisasi pemasaran produk UMKM; serta

  • Mensosialisasikan berbagai program BI untuk mengembangkan dan membina UMKM guna mendukung pencapaian mandat BI dalam menjaga Stabilitas Moneter, Stabilitas Sistem Keuangan dan kelancaran Sistem Pembayaran, khususnya di Jawa Barat.

PENGEMBANGAN UMKM BANK INDONESIA


Pengembangan UMKM oleh Bank Indonesia dilakukan untuk mendukung fungsi, tugas, dan kewenangan Bank Indonesia di bidang kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran. Untuk mendorong UMKM sebagai sumber pertumbuhan, Bank Indonesia menyusun Strategi Nasional (Stranas) Pengembangan UMKM yang menekankan pada 3 pilar kebijakan yakni Korporatisasi, Kapasitas dan Pembiayaan, yang diharapkan dapat menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia selama ini.


Untuk lebih menginklusifkan ekonomi dan keuangan di Indonesia dan melengkapi Stranas Pengembangan UMKM, Bank Indonesia juga menyusun Strategi Nasional Ekonomi dan Keuangan Inklusif (SNEKI). SNEKI terdiri atas 3 pilar kebijakan yaitu pemberdayaan ekonomi, perluasan dan akses literasi, serta harmonisasi kebijakan. Stranas Pengembangan UMKM dan SNEKI diharapkan dapat mengarahkan perekonomian nasional menjadi lebih inklusif dengan melibatkan kelompok subsistence (Masyarakat Berpenghasilan Rendah, masyarakat lintas kelompok, kelompok rentan) dan UMKM, untuk lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi produktif.


Tema pengembangan UMKM Unggulan dilakukan untuk mendukung industri kreatif, kegiatan ekspor, dan pemberdayaan perempuan. Pengembangan UMKM Unggulan difokuskan pada komoditas orientasi ekspor dan pendukung pariwisata seperti kain, kerajinan, kopi dan makanan minuman olahan. Produk kreatif berbasis kain tradisional yang merupakan kekayaan budaya daerah sangat lekat dengan pemberdayaan perempuan, memiliki potensi peningkatan nilai tambah tinggi, dan berpotensi ekspor dengan kekhususan value dan keunikan produk karena mengandung nilai budaya, dan unsur heritage, yang dibuat secara hand-made.

Aspek Produksi

melalui kegiatan kurasi produk kreatif UMKM binaan Bank Indonesia oleh kurator internasional, sehingga desain produk lebih variatif mengikuti tren dunia, diminati pasar dunia dan bernilai jual tinggi.

Aspek Pemasaran

fasilitasi perluasan akses pasar melalui kegiatan pameran di dalam dan luar negeri yang dilakukan secara rutin atau sinergi dengan Kementerian/Lembaga.

Aspek Permodalan dan Pengelolaan Keuangan

melalui pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan.

Aspek Kewirausahaan dan Peningkatan Kapasitas

fasilitasi pelatihan untuk meningkatkan kapasitas wirausaha khususnya dalam rangka akses pasar ekspor.