Sepenggal cerita tentang

KARYA KREATIF JAWA BARAT

WJSEF 2025

Dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi daerah dan penguatan ekosistem ekonomi berbasis kearifan lokal yang didukung dengan digitalisasi, Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Sunda Karsa Fest: Karya Kreatif Jawa Barat 2025. Kegiatan ini mengintegrasikan 3 (tiga) kegiatan utama yaitu: (i) Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) yang merupakan event KKJ ketujuh sejak tahun 2019, (ii) West Java Sharia Economic Festival (WJSEF) yang merupakan event WJSEF keempat sejak tahun 2022, dan (iii) Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) yang merupakan event ke 17 sejak tahun 1995.

Sunda Karsa Fest : Karya Kreatif Jawa Barat 2025 merupakan ruang untuk memperkuat peran UMKM sebagai penggerak ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. Acara ini mengangkat tema “Menjaga Stabilitas melalui Sinergi Ekosistem Ekonomi Budaya Berbasis Digital Menuju Jabar Istimewa” yang menggambarkan semangat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, pelaku usaha, akademisi, komunitas, hingga masyarakat, dalam membangun ekonomi yang kuat berbasis kearifan lokal, digitalisasi, dan semangat mendorong ekonomi syariah.

Rangkaian Sunda Karsa Fest yang mencakup expo produk unggulan UMKM, talkshow dan seminar edukatif, workshop interaktif, kompetisi kreatif, hingga fashion show dan pertunjukan seni. Sunda Karsa Fest tidak hanya menjadi ajang promosi dan literasi, rangkaian kegiatan ini diharapkan juga dapat menjadi wadah strategis untuk memperluas akses pasar UMKM, memperkuat industri kreatif syariah, mendorong pertumbuhan pariwisata secara inklusif, mengakselerasi ekonomi hijau dan digitalisasi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru, mendorong investasi dan perdagangan daerah, serta menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap budaya lokal sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).

Tujuan Pelaksanaan

  • Menjaga stabilitas ekonomi Jawa Barat dan mendukung efektivitas akselerasi pengembangan ekonomi-keuangan inklusif dan hijau melalui pengembangan UMKM a.l peningkatan akses pemasaran, pembiayaan, dan jejaring UMKM.
  • Mendorong pengembangan ekonomi keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dan mendukung tercapainya visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
  • Mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui serangkaian program kerja pengendalian inflasi.
  • Penguatan dan perluasan program digitalisasi UMKM dan penguatan inklusi keuangan melalui literasi digital payment dan pelindungan konsumen.
  • Mengintegrasikan potensi ekonomi dan budaya dalam ekosistem terpadu guna mendorong pembangunan daerah berbasis kearifan lokal melalui pemberdayaan dan transformasi UMKM dan desa menuju ekosistem yang berdaya saing.
  • Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata Indonesia (GBWI) untuk mendorong penggunaan produk UMKM.
  • Implementasi program literasi melalui edukasi dan komunikasi kebanksentralan dan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah melalui CBP Rupiah Championship serta layanan penukaran uang Rupiah.
  • Diseminasi kebijakan dan kajian Bank Indonesia dalam rangka memperkuat komunikasi dengan stakeholders dan mendukung efektivitas implementasi kebijakan.
  • Meningkatkan sinergi-kolaborasi, kemitraan, dan komunikasi dengan stakeholders serta memperkuat dan memperluas promosi perdagangan dan investasi melalui perluasan Local Currency Transaction (LCT) dan Kredit Likuditas Makroprodensial (KLM).
Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor
Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor Sponsor